Bagi
aku duduk di bangku SMP adalah hal yang paling menyenangkan, karna bisa bermain
sama teman-teman dan selalu bahagia. Pada saat zaman aku SMP dulu, aku tidak
pernah membuat masalah di sekolah yang bisa merugikan diri aku sendiri. Karna
waktu SMP aku sangat takut untuk membuat masalah atau berantem sama teman-teman
di sekolah. Di SMP aku mempunyai sahabat yang sangat aku sayangi mereka adalah
Viska, Elsa, Uci, Lia aku sangat bersyukur karana memiliki sahabat yang luar
biasa seperti mereka. Waktu terus berlalu dan masa SMP pun telah selesai masa yang
indah dan menyenangkan. Aku pun masuk ke SMAK favorit swasta di daerah ku ,
pada saat aku masuk SMA kelas 1 aku di pilih untuk mengikuti PASKIBRAKA selama
1 bulan pada tahun 2010. Setelah selesai mengikuti kegiatan tersebut aku pun
kembali ke sekolah untuk mengikuti pelajaran yang telah tertinggal selama satu
bulan. Pada saat aku kembali ke sekolah, aku terkejut karena sahabat-sahabat
aku yang dulunya satu SMP dengan aku ternyata mereka masuk di SMA yang sama
dengan aku. Aku sangat bahagia bisa bertemu dengan mereka lagi dan bisa bermain
lagi bersama mereka.
Seiring
berjalannya waktu, aku pun naik ke kelas 2 dan aku masuk jurusan IPS. Sahabat
aku yang bernama Viska dan Elsa mereka memilih jurusan IPA dan teman aku yang
bernama Lia dan Uci memilih jurusan IPS. Aku dan dua sahabat aku yang memilih
jurusan yang sama seperti ternyata kami bertiga di kelas yang sama yaitu
2IPS1. Di sinilah perubahan yang sangat
drastis dalam kehidupan aku secara pribadi,entah karna pergaulan atau lagi masa
puber hehehe. Dimana aku merubah sikap dan tingkah laku yang dulunya sangat
pendiam dan taat pada peraturan menjadi malas dan selalu ribut di kelas.
Perubahan ini bukan hanya aku saja yang alami tetapi ke dua sahabat aku yang
sekelas juga mengalami perubahan sikap yang sangat merugikan diri sendiri.
Pekerjaan kami di kelas hanya bergosip dan ribut, kami selalu bergabung sama
anak cowo yang dulunya teman kami waktu SMP. Di kelas saku sangat suka tertawa
sampai-sampai guru PKN aku mengukum dengan
mengusir aku keluar kelas dan dia mengatan aku tidak boleh mengikuti
pelajaran dia pada saat itu, pada saat di usir keluar aku hanya tersenyum saja
dan senang di keluarkan dari kelas seolah- olah aku lagi tidak dalam masalah.
Dan 2 sahabat aku mereka selalu bolos sekolah pada saat pelajaran.
Pada suatu ketika, guru yang mengajar mata
pelajaran ekonomi yang bernama Ibu Idel marah besar kepada kami bertiga. Karena
pada saat pelajarannya kami bolos ke kantin untuk makan, dan kami pun ketahuan
oleh ibu Idel. Ibu Idel sangat marah, saking marahnya ia katakan kalau ia tidak
mau melihat wajah kami bertiga. Lalu kami bertiga haya terdiam saja seperti
tidak ada rasa penyesalan dalam hati kami.
Bukan hanya ibu Idel saja yang marah kepada kami tetapi teman-teman
sekelas kami juga ikut marah besar kepada kami karna telah membuat guru marah
dan meningggalkan kelas pada saat pelajaran. Karena dimarahi oleh semua
teman-teman kami pun berniat untuk meminta maaf kepada ibu Idel. Setelah pulang
sekolah aku dan dua orang teman ku berencana untuk ke rumah ibu Idel untuk
meminta maaf, tapi sayangnya ibu Idel tidak mau bertemu dengan kami bertiga.
Tetapi kami tidak putus asa kami terus mencoba meminta maaf agar ibu Idel mau
memaafkan kami dan tidak membawa masalah ini ke dalam sidak guru.
Masalah pun telah berlalu tapi
ibu Idel belum memaafkan kami bertiga. Lalu kami menganggap masalah tesebut
telah selesai, dan kami tidak ingin mengingatnya lagi meskipun kami tidak di
berikan maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar